HATI YANG SAKIT MENURUT AL-QUR AN
Sebagai manusia kita semua tentu perna merasakan sakit, itu disebut sakit jasmani. Pada kesempatan ini kita akan mengupas tentang HATI YANG SAKIT.
1. Hati yang Berpenyakit
Yaitu hati yang tertimpa penyakit seperti keraguan, kemunafikan dan suka memuaskan syahwat dengan cara yang haram.
فَيَطْمَعَ الَّذِي فِي قَلْبِهِ مَرَضٌ
“Sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya.”
(QS.al-Ahzab:32)
2. Hati yang buta
Yaitu hati yang tidak dapat melihat dan menemukan kebenaran.
فَإِنَّهَا لَا تَعْمَى الْأَبْصَارُ وَلَٰكِنْ تَعْمَى الْقُلُوبُ الَّتِي فِي الصُّدُورِ
“Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta, ialah hati yang di dalam dada.” (QS.al-Hajj:46)
3. Hati yang Alpa
Yaitu hati yang lalai dari Al-Qur an. Karena terlalu disibukkan dengan hal-hal duniawi dan syahwat yang menyesatkan.
لَاهِيَةً قُلُوبُهُم
“Hati mereka dalam keadaan lalai.” (QS.al-Anbiya’:3)
4. Hati yang berdosa
Yaitu hati yang menutupi kesaksian atas sebuah kebenaran.
وَلَا تَكْتُمُوا الشَّهَادَةَ وَمَنْ يَكْتُمْهَا فَإِنَّهُ آثِمٌ قَلْبُه
“Dan janganlah kamu (para saksi) menyembunyikan kesaksian. Dan barangsiapa yang menyembunyikannya, maka sesungguhnya ia adalah orang yang berdosa hatinya.” (QS.al-Baqarah:283)
5. Hati yang sombong
Yaitu hati yang congkak dan enggan mengakui Ke-Esa an Allah.
Ia semena-mena melakukan kedzaliman dan permusuhan.
كَذَٰلِكَ يَطْبَعُ اللَّهُ عَلَىٰ كُلِّ قَلْبِ مُتَكَبِّرٍ جَبَّارٍ
“Demikianlah Allah mengunci mati hati orang yang sombong dan sewenang-wenang.” (QS.Ghafir:35)
6. Hati yang kasar
Yaitu hati yang tidak memiliki kasih sayang dan belas kasihan.
وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوا مِنْ حَوْلِك
“Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu.”
(QS.Ali Imran:159)
7. Hati yang Terkunci
Yaitu hati yang tidak mau mendengarkan hidayah dan enggan merenungkannya.
Demikianlah semoga kita semua dijauhkan dari penyakit hati ini.
PENYUSUN : USTADZ RIYAN PRAYOGA SH
YOUTUBE : IBNU SABIL ALFAQIH
Tidak ada komentar:
Posting Komentar